Pena lampu LED terutama dikategorikan berdasarkan warna cahaya yang dipancarkannya, yang ditentukan oleh panjang gelombang LED. Pena lampu merah, biasanya beroperasi pada rentang 650-660 nanometer, banyak digunakan untuk presentasi dalam ruangan atau lingkungan dengan cahaya redup. Visibilitasnya cukup untuk menunjukkan detail pada papan tulis atau layar tanpa terlalu menyilaukan mata.
Pena lampu hijau, dengan panjang gelombang sekitar 532 nanometer, menawarkan kecerahan dan visibilitas yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk penggunaan di luar ruangan atau tempat yang lebih besar. Cahaya hijau juga kurang tersebar oleh partikel atmosfer, memungkinkannya tetap terlihat pada jarak yang lebih jauh. Hal ini membuat pena LED hijau populer di kalangan astronom untuk mengamati bintang atau pendidik yang melakukan pelajaran di luar ruangan.
Pena lampu biru dan ungu, beroperasi pada panjang gelombang yang lebih pendek (masing-masing 445-450nm dan 405nm), kurang umum tetapi menemukan aplikasi khusus di bidang khusus. Cahaya biru dapat berguna untuk menyoroti bahan berpendar, sementara cahaya ungu terkadang digunakan dalam analisis forensik atau inspeksi industri karena kemampuannya untuk mengungkapkan zat tertentu dalam kondisi tertentu.
Selain warna, pena lampu LED dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya dan fitur tambahan. Model dasar hanya berfokus pada memancarkan berkas cahaya terfokus untuk tujuan penunjukan atau penyorotan. Ini seringkali ringkas, ringan, dan mudah dibawa, menjadikannya ideal untuk penggunaan sehari-hari di ruang kelas, kantor, atau selama perjalanan.
Pena lampu LED yang lebih canggih menggabungkan fungsionalitas tambahan untuk meningkatkan kegunaannya. Misalnya, beberapa model menyertakan penunjuk laser bawaan, yang memungkinkan pengguna beralih antara cahaya LED lembut dan berkas laser yang lebih presisi tergantung pada situasinya. Yang lain mungkin menampilkan pengaturan kecerahan yang dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan intensitas cahaya berdasarkan kondisi sekitar atau preferensi pribadi.
Pena lampu LED tertentu dirancang khusus untuk aplikasi kreatif atau profesional. Seniman dan desainer mungkin memilih model dengan kemampuan perubahan warna, memungkinkan mereka bereksperimen dengan berbagai corak dan efek. Sementara itu, para profesional yang bekerja di lingkungan gelap, seperti fotografer atau mekanik, mungkin lebih memilih pena LED dengan iluminasi sudut lebar untuk memberikan cakupan yang lebih luas dan mengurangi bayangan.
Desain fisik dan konstruksi pena lampu LED juga berperan dalam klasifikasinya. Pena yang dirancang secara ergonomis memprioritaskan kenyamanan dan kemudahan penggunaan, menampilkan pegangan berkontur atau bahan ringan untuk meminimalkan kelelahan tangan selama penggunaan jangka panjang. Ini sangat populer di kalangan pendidik atau presenter yang mengandalkan pena LED mereka untuk demonstrasi yang sering.
Daya tahan adalah faktor kunci lainnya, terutama untuk pena lampu LED yang ditujukan untuk penggunaan di luar ruangan atau industri. Model yang dibuat dari bahan yang kokoh seperti paduan aluminium atau plastik yang diperkuat dapat menahan jatuh, benturan, atau paparan kondisi cuaca yang keras. Beberapa bahkan menggabungkan fitur tahan air atau tahan guncangan untuk memastikan kinerja yang andal di lingkungan yang menantang.
Terakhir, sumber daya dan masa pakai baterai pena lampu LED adalah pertimbangan penting. Meskipun sebagian besar model menggunakan baterai standar untuk penggantian yang mudah, opsi yang dapat diisi ulang menjadi semakin populer karena efektivitas biaya dan keramahan lingkungan. Baterai tahan lama sangat berharga bagi pengguna yang mengandalkan pena LED mereka untuk jangka waktu yang lama tanpa akses ke fasilitas pengisian daya.
Pena lampu LED terutama dikategorikan berdasarkan warna cahaya yang dipancarkannya, yang ditentukan oleh panjang gelombang LED. Pena lampu merah, biasanya beroperasi pada rentang 650-660 nanometer, banyak digunakan untuk presentasi dalam ruangan atau lingkungan dengan cahaya redup. Visibilitasnya cukup untuk menunjukkan detail pada papan tulis atau layar tanpa terlalu menyilaukan mata.
Pena lampu hijau, dengan panjang gelombang sekitar 532 nanometer, menawarkan kecerahan dan visibilitas yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk penggunaan di luar ruangan atau tempat yang lebih besar. Cahaya hijau juga kurang tersebar oleh partikel atmosfer, memungkinkannya tetap terlihat pada jarak yang lebih jauh. Hal ini membuat pena LED hijau populer di kalangan astronom untuk mengamati bintang atau pendidik yang melakukan pelajaran di luar ruangan.
Pena lampu biru dan ungu, beroperasi pada panjang gelombang yang lebih pendek (masing-masing 445-450nm dan 405nm), kurang umum tetapi menemukan aplikasi khusus di bidang khusus. Cahaya biru dapat berguna untuk menyoroti bahan berpendar, sementara cahaya ungu terkadang digunakan dalam analisis forensik atau inspeksi industri karena kemampuannya untuk mengungkapkan zat tertentu dalam kondisi tertentu.
Selain warna, pena lampu LED dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya dan fitur tambahan. Model dasar hanya berfokus pada memancarkan berkas cahaya terfokus untuk tujuan penunjukan atau penyorotan. Ini seringkali ringkas, ringan, dan mudah dibawa, menjadikannya ideal untuk penggunaan sehari-hari di ruang kelas, kantor, atau selama perjalanan.
Pena lampu LED yang lebih canggih menggabungkan fungsionalitas tambahan untuk meningkatkan kegunaannya. Misalnya, beberapa model menyertakan penunjuk laser bawaan, yang memungkinkan pengguna beralih antara cahaya LED lembut dan berkas laser yang lebih presisi tergantung pada situasinya. Yang lain mungkin menampilkan pengaturan kecerahan yang dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan intensitas cahaya berdasarkan kondisi sekitar atau preferensi pribadi.
Pena lampu LED tertentu dirancang khusus untuk aplikasi kreatif atau profesional. Seniman dan desainer mungkin memilih model dengan kemampuan perubahan warna, memungkinkan mereka bereksperimen dengan berbagai corak dan efek. Sementara itu, para profesional yang bekerja di lingkungan gelap, seperti fotografer atau mekanik, mungkin lebih memilih pena LED dengan iluminasi sudut lebar untuk memberikan cakupan yang lebih luas dan mengurangi bayangan.
Desain fisik dan konstruksi pena lampu LED juga berperan dalam klasifikasinya. Pena yang dirancang secara ergonomis memprioritaskan kenyamanan dan kemudahan penggunaan, menampilkan pegangan berkontur atau bahan ringan untuk meminimalkan kelelahan tangan selama penggunaan jangka panjang. Ini sangat populer di kalangan pendidik atau presenter yang mengandalkan pena LED mereka untuk demonstrasi yang sering.
Daya tahan adalah faktor kunci lainnya, terutama untuk pena lampu LED yang ditujukan untuk penggunaan di luar ruangan atau industri. Model yang dibuat dari bahan yang kokoh seperti paduan aluminium atau plastik yang diperkuat dapat menahan jatuh, benturan, atau paparan kondisi cuaca yang keras. Beberapa bahkan menggabungkan fitur tahan air atau tahan guncangan untuk memastikan kinerja yang andal di lingkungan yang menantang.
Terakhir, sumber daya dan masa pakai baterai pena lampu LED adalah pertimbangan penting. Meskipun sebagian besar model menggunakan baterai standar untuk penggantian yang mudah, opsi yang dapat diisi ulang menjadi semakin populer karena efektivitas biaya dan keramahan lingkungan. Baterai tahan lama sangat berharga bagi pengguna yang mengandalkan pena LED mereka untuk jangka waktu yang lama tanpa akses ke fasilitas pengisian daya.